Total Pageviews

Subscribe:

Friday, March 9, 2012

Gejala-Gejala Kerusakan pada Monitor


Kerusakan pada monitor yang banyak macamnya, sebaiknya diketahui terlebih dulu urutan pengecekan perbaikan monitor, sehingga dalam pelaksanaan dapat dikerjakan dengan cepat.
  1. Kerusakan pada daerah tabung gambar (CRT).
    Monitor yang mempunyai kerusakan tabung gambar, biasanya mempunyai gejala-gejala sebagai berikut :
    1. Tampilan pada layar gelap (kurang terang), karena tabung gambar sudah soak atau filamen putus
    2. Tampilan pada layar tidak mempunyai warna yang lengkap (misalnya merah saja, biru saja, karena grid-grig ada yang short (hubung pendek)
    3. Tampilan tidak fokus, karena tabung sudah lama atau tegangan tinggi kurang dari semestinya.
    4. Tampilan membekas pada layar, karena terlalu lama memakai dalam tampilan program yang sama.
  2. Kerusakan pada daerah power supply.
    Monitor yang mempunyai kerusakan pada power supply biasanya mempunyai gejala monitor mati total atau tampilan kurang terang karena tegangan power supply kurang dari semestinya. Urutan perbaikannya adalah sebagai berikut :
    1. Monitor mati total
      • Monitor tidak menyala (raster gelap)/mati.
      • Pertama-tama cek apakah kabel power (power cord) terhubung dengan baik atau belum.
      • Jika kabel sudah terhubung baik, bukalah monitor dan cek bagian blok power supply.
      • Perhatikan apakah ada komponen yang terbakar/rusak, jika ada gantilah.
      • Jika belum teratasi cek bagian komponen yang vital (misalnya FET, Transistor, Resistor yang sangat besar atau kecil nilainya)
      • Selanjutnya, gantilah komponen yang rusak tersebut.
    2. Tegangan monitor kurang dari semestinya.
      • Biasanya raster pada layar kurang penuh
      • Cek bagian pengatur tegangan (trimpot), aturlah sesuai petunjuk pada output power supply
      • Cek komponen yang rusak pada sekitar blok power supply.
  3. Kerusakan pada daerah Video
    1. Akibat kerusakan pada daerah ini, biasanya warna kurang baik atau tidak sesuai alinya, bahkan tidak ada tampilan sama sekali.
    2. Pertama-tama cek bagian apakah D-Connektor sudah tertancap dengan baik atu belum.
    3. Cek bagian video (biasanya terletak pada belakang tabung)
    4. Cek apakah ada tegangan yang masuk pada daerah tersebut
    5. Jika sudah selesai, cek komponen aktifnya (IC, Transistor).
    6. Jika ada yang rusak, gantilah komponen tersebut dengan yang baik.
  4. Kerusakan pada daerah tegangan tinggi.
    1. Akibat yang ditimbulkan biasanya gambar kurang terang (gelap) dan kurang fokus (agak buram)
    2. Pertama-tama stel dulu pada potensiometer playback bagian screen dan fokus, atur sesuai dengan tampilan dilayar.
    3. Cek komponen pada daerah sekitar play back (mungkin ada yang rusak)
    4. Jika belum teratasi semua cobalah ganti dengan play back yang baru.
  5. Kerusakan pada daerah kontrol (horisontal, vertikal, sinkronisasi).
    1. Kerusakan pada blok horisontal
      • Biasanya pada layar tampilan tampak garis terang vertikal.
      • Urutan perbaikan pada kerusakan ini, pertama-tama cek deflektion yoke apakah sudah terpasang baik atau yoke tersebut sudah rusak.
      • Selanjutnya cek pada bagian horisontal output (terutama transistornya) rusak atau tidak, jika rusak gantilah dengan yang baik.
      • Jika belum teratasi periksa bagian oscilator horisontal, apakah ada komponen yang rusak atau tidak, jika ada yang rusak gantilah komponen tersebut.
    2. Kerusakan pada daerah vertikal
      • Biasnya pada layar tampilan tampak garis terang horisontal.
      • Urutan perbaikan pada kerusakan ini, cek dulu pada deflektion yoke apakah sudah terpasang baik atau yoke sudah rusak.
      • Selanjutnya cek pada bagian vertikal output (transistor atau IC) apakah komponen tersebut rusak atau tidak, jika rusak gantilah dengan yang baik.
      • Jika belum teratasi periksa bagian oscilator vertikal, jika ada komponen yang rusak gantilah dengan yang baik.
    3. Kerusakan pada daerah sinkronisasi
      • Kerusakan pada derah ini, biasanya tampilan dimonitor akan rolling (tidak stabil).
      • Untuk mengatasi kerusakan tersebut harus dicek pada bagian blok sinkronisasi, terutama komponen yang aktif (IC atau transistor), gantilah jika ada yang rusak.
  6. Kerusakan pada daerah 15 PIN D-Connector.
    Kerusakan pada daerah ini biasanya karena pin-pin pada connector ada yang patah atau tidak tersambung, kerusakan yang lain adalah kabel penghubung dari monitor ke D-Connector ada yang putus. Akibat yang ditimbulkan antara lain :
    1. Gambar rolling
    2. Gambar tidak tepat warnanya
    3. Gambar tidak baik
    4. Dan sebagainya
    Untuk mengatasi masalah tersebut, bukalah D-Connector dan periksa apakah soldiran ada yang lepas atau kabel ada yang putus, Sambunglah kabel tersebut atau kalau perlu gantilah dengan kabel yang baru.

0 comments:

Post a Comment